PANDANGAN ISLAM TERHADAP KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA - Pendidikan Kewarganegaraan

PANDANGAN ISLAM TERHADAP KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA - Pendidikan Kewarganegaraan

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Kata kerukunan berasal dari kata rukun artinya baik dan damai, tidak bertentangan. Sedangkan merukunkan berarti mendamaikan, menjadikan bersatu hati. Kata rukun berarti perkumpulan yang berdasar tolong-menolong dan persahabatan, rukun tani artinya perkumpulan kaum tani, rukun tetangga, artinya perkumpulan antara orang-orang yang bertetangga, rukun warga atau rukun kampung artinya perkumpulan antara kampung-kampung yang berdekatan (bertetangga, dalam suatu kelurahan atau desa).

Dari pengertian ini, dapat dipahami bahwa seseorang yang menganut agama atau kepercayaan yang telah diyakini, harus siap untuk menjalankan setiap amalan yang telah diajarkan oleh agamanya masing-masing tanpa ada paksaan dan saling memaksa antar umat yang satu dengan lainnya.

Jadi, dapat disimpulkan makna kerukunan hidup umat beragama adalah perihal hidup rukun yakni hidup dalam suasana baik dan damai, tidak bertengkar, bersatu hati dan bersepakat antar umat yang berbeda-beda agamanya, atau antara umat dalam satu agama. Kerukunan juga tidak hanya suasana yang tidak memiliki konflik, akan tetapi kerukunan juga merupakan keadaan damai dan diselesaikan dengan musyawarah jika terdapat masalah-masalah yang dapat menimbulkan ketidak-rukunan umat beragama, sehingga tercipta dan terpeliharalah kerukunan hidup umat beragama.

B. PANDANGAN ISLAM TERHADAP KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

Kata islam berarti damai, selamat, sejahtera, penyerahan diri, taat dan patuh. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa agama islam adalah agama yang mengandung ajaran untuk menciptakan kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan hidup umat manusia pada khususnya dan seluruh alam pada umumnya. Agama islam adalah agama yang Allah turunkan sejak manusia pertama, Nabi pertama, yaitu Nabi Adam AS. Agama itu kemudian Allah turunkan secara berkesinambungan kepada para Nabi dan Rasul-rasul berikutnya.

Agama islam mempunyai karakter sebagai berikut :

pandangan islam tentang kerukunan antar umat beragama

1. Sesuai dengan fitrah manusia. Artinya ajaran agama islam mengandung petunjuk yang sesuai dengan sifat dasar manusia.

2. Ajarannya sempurna, artinya materi ajaran islam mencakup petunjuk seluruh aspek kehidupan manusia.

3. Kebenaran mutlak. Kemutlakan ajaran islam dikarenakan berasal dari Allah yang Maha Benar. Di samping itu kebenaran ajaran islam dapat dibuktikan melalui realita ilmiyah dan ilmu pengetahuan.
4. Mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan.

5. Fleksibel dan ringan. Artinya ajaran islam memperhatikan dan menghargai kondisi masing-masing individu, dan tidak memaksakan umatnya untuk melakukan perbuatan di luar batas kemampuannnya.

6. Berlaku secara universal, artinya ajaran islam berlaku untuk seluruh umat manusia di dunia sampai akhir masa.

7. Sesuai dengan akal pikiran dan memotivasi manusia untuk menggunakan akal pikirannya.

8. Inti ajarannya “tauhid” dan seluruh ajarannya mencerminkan ketauhidan kepada Allah SWT
Fungsi islam sebagai rahmat bagi sekalian alam tidak tergantung pada penerimaan atau penilain manusia.

Bentuk-bentuk kerahmatan Allah pada ajaran Islam tersebut adalah:

1. Islam menunjuki manusia jalan hidup yang benar

2. Islam memberikan kebebasan kepada manusia untuk menggunakan potensi yang diberikan Allah secara bertanggung jawab.

3. Islam menghargai dan menghormati semua manusia sebagai hamba Allah,baik muslim maupun non muslim.

4. Islam mengatur pemanfaatan alam secara baik dan proporsional.

5. Islam menghormati kondisi spesifik individu dan memberikan perlakuan yang spesifik pula

Islam harusnya menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama, dan konsep yang cocok untuk konteks Indonesia adalah konsep masyarakat madani. Konsep masyarakat madani berasal dari konsep yang pernah dipraktekkan pada masa awal pemerintahan islam dibawah kendali nabi Muhammad SAW. Realitas politik pada masyarakat awal islam memiliki fondasi politik yang demokratis dan partisipasionis yang menghormati dan menghargai ruang public seperti hak asasi manusia, partisipasi, keadilan sosial, dan lain sebagainya.

Wujud historis ini kemudian dikenal sebagai piagam madinah, yang merupakan prinsip-prinsip rumusan kesepakatan mengenai kehidupan bersama secara sosial politik antar sesama muslim dan antara kaum muslim dengan kelompok-kelompok lain di kota madinah di bawah pimpinan nabi Muhammad SAW.

Aksi politik di Indonesia dapat diwujudkan dengan menganut cita-cita seperti di atas sehingga politik Indonesia akan mencatat sejarah yang gemilang yang bias dinikmati tidak hanya oleh umat islam melainkan juga kelompok-kelompok yang lain. Karena mayoritas penduduk Indonesia beragama islam, maka nilai yang paling cocok diterapkan adalah nilai-nilai islam yang positif seperti yang tertuang dalam piagam madinah.

C. LANGKAH DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

Indonesia yang multikultural terutama dakam hal agama membuat Indonesia menjadi sangat rentang terhadap konflik antar umat beragama.Maka dari itu menjaga kerukunan antar umat beragama sangatlah penting. Dalam kaitannya untuk menjaga kehidupan antar umat beragama agar terjaga sekaligus tercipta kerukunan hidup antar umat beragama dalam masyarakat khususnya masyarakat Indonesia misalnya dengan cara sebagai berikut:

1. Menghilangkan perasaan curiga atau permusuhan terhadap pemeluk agama lain yaitu dengan cara mengubah rasa curiga dan benci menjadi rasa penasaran yang positf dan mau menghargai keyakinan orang lain.

2. Jangan menyalahkan agama seseorang apabila dia melakukan kesalahan tetapi salahkan orangnya. Misalnya dalam hal terorisme.

3. Biarkan umat lain melaksanakan ibadahnya jangan olok-olok mereka karena ini bagian dari sikap saling menghormati.

4. Hindari diskriminasi terhadap agama lain karena semua orang berhak mendapat fasilitas yang sama seperti pendidikan, lapangan pekerjaan dan sebagainya.

Dengan memperhatikan cara menjaga kerukunan hidup antar umat beragama tersebut hendaknya kita sesama manusia haruslah saling tolong menolong dan kita harus bisa menerima bahwa perbedaan agama dengan orang lain adalah sebuah realitas dalam masyarakat yang multikultural agar kehidupan antar umat beragama bisa terwujud.

Demikian tulisan singkat tentang pandangan islam terhadap kerukunan antar umat beragama, semoga bermanfaat bagi semua.

Subscribe to receive free email updates: